Minggu, 23 September 2012

Cara Membuat Kalkulator (Visual Basic)

sumber : http://lophizsya.blogspot.com
Visua Basic merupakan salah satu perangkat lunak dengan kelebihan pada tampilan visualnya. Pada waktu semester 3 itu, dapat tugas untuk membuat kalkulator dengan visual basic. 
caranya gampang-gampang susah... 
masukkan sintax programnya sebagai berikut:


Public Class Form1
    Dim Numbers() As Integer
    Dim a, b, c, d As Boolean
    Dim f, g, h, i As Double
    Dim hasil As String
    Private Sub btn0_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn0.Click
        If txtDisplay.Text = "" Then
            txtDisplay.Text = ""
        Else
            txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "0"
        End If
    End Sub

    Private Sub btn1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn1.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "1"
    End Sub

    Private Sub btn2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn2.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "2"
    End Sub

    Private Sub btn3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn3.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "3"
    End Sub

    Private Sub btn4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn4.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "4"
    End Sub

    Private Sub btn5_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn5.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "5"
    End Sub

    Private Sub btn6_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn6.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "6"
    End Sub

    Private Sub btn7_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn7.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "7"
    End Sub

    Private Sub btn8_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn8.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "8"
    End Sub

    Private Sub btn9_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn9.Click
        txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "9"
    End Sub

    Private Sub btn11_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnDot.Click
        If txtDisplay.Text = "." Then
            txtDisplay.Text = ""
        Else
            txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "."
        End If

        btnDot.Enabled = False

    End Sub

    Private Sub btnPlus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnPlus.Click
       a = True
        f = Val(txtDisplay.Text)
        txtDisplay.Text = Nothing
    End Sub

    Private Sub btnMin_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnMin.Click
        b = True
        f = Val(txtDisplay.Text)
        txtDisplay.Text = Nothing
    End Sub

    Private Sub btnKali_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnKali.Click
        c = True
        f = Val(txtDisplay.Text)
        txtDisplay.Text = Nothing
    End Sub

    Private Sub btnBagi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBagi.Click
        d = True
        f = Val(txtDisplay.Text)
        txtDisplay.Text = Nothing
    End Sub


    Private Sub btnhasil_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnhasil.Click
        h = Val(txtDisplay.Text)
        If a = True Then
            g = f + h
            a = False
        ElseIf b = True Then
            g = f - h
            b = False
        ElseIf c = True Then
            g = f * h
            c = False
        ElseIf d = True Then
            g = f / h
            d = False
        Else
            g = h
        End If
        txtDisplay.Text = g
    End Sub

    Private Sub btn17_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn17.Click
        i = Len(txtDisplay.Text)
        txtDisplay.Text = Mid(txtDisplay.Text, 1, i - 1)
      
    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        f = Nothing
        txtDisplay.Text = Nothing
        g = Nothing
        a = False
        b = False
        c = False
        d = False
    End Sub

    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        If txtDisplay.Text = "" Then
            txtDisplay.Text = ""
        Else
            txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & "00"
        End If
    End Sub
End Class

Setelah itu hasilnya dapat diliat nie... :D
Selamat Mencoba ya...!!! :D
 
 

BELAJAR JEPANG


Dalam bahasa jepang ada beberapa macam huruf yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.jenis-jenis huruf tersebut adalah Hiragana, Katakana, serta Kanji.

Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki).  
Biasanya digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel dan kata bantu kata kerja. 


Dalam menulis hiragana, terdapat tiga aturan utama, yakni:
  1. Pertama-tama, susun huruf untuk membentuk kata yang diinginkan  (sudah jelas)
  2. Konsonan tebal diwakili oleh huruf ‘tsu’ kecil   Contoh: はっきり = (ha)(tsu)(ki)(ri)= hakkiri
  3. Vokal panjang ditulis dengan menambahkan huruf terkait Contoh: おかさん = (o)(ka)(a)(sa)(n)= okaa-san
Berikut merupakan daftar tabel huruf hiragana
Ini merupakan struktur dasar huruf hiragana dengan huruf K, S, T, N, H, M, Y, R, W, N



Kemudian bila sudah dapat menghafal yang diatas, ditambah lagi dengan penggunaan huruf: P, B, D, Z, G. Namun pada huruf  D, ada yang berubah yaitu "di" akan menjadi "ji"; "du" menjadi "zu"
Begitu juga dengan huruf Z, ada yang berubah yaitu "zi" jadi "ji".




Bila tambahan di atas sudah hafal, dapat dilanjutkan ke huruf dengan penambahan "ya", "yu" "yo" kecil. Jadi huruf hiragana besar ditambah dengan penulisan huruf "ya", "yu" "yo" kecil. Pada huruf-hurf ini akan merubah huruf dasarnya (ada yang bertambah, ada yang berubah)

 Selamat belajar...!!! Ganbatte.. :D
sumber: Putri Ratu Pertiwi

Fakta Jonghyun : JongHyun Facts

 1.       JongHyun memiliki golongan darah AB.

2.       JongHyun adalah personil SHINee dengan tinggi badan paling rendah (tinggi badan 173). *dulunya Taemin, tapi tampaknya sang maknae mengalami pertumbuhan pesat.
3.       Posisi JongHyun di SHINee adalah Lead Vocal.
4.       Lahir pada tanggal 8 April 1990.
5.       Nama Kakak perempuan JongHyun adalah Kim Song Dam. (wajahnya sangat imutt)

6.       JongHyun mendapat predikat sebagai member paling sexy di SHINee. *bibirnye itu lho, ngga nahan.
7.       Jonghyun sangat ingin naik angkot, karena dia tdk pernah merasakannya. *ayok oppa, biar aku yang bayarin (?)
8.       "Aku sudah banyak menyiapkan. Tapi aku tidak tahu kenapa saat aku melihat wajah noona, aku jadi lupa segalanya." – Jonghyun
9.       Jonghyun Termasuk lima besar dalam polling artis wajah alami. 
10.    Hal pertama yang dilakukan JongHyun setelah dia membuka mata di pagi hari adalah beranjak lalu mandi. *beda banget ama akuu. kekekeke
11.    Tempat yang paling di senangi Jjong adalah bioskop.
12.    Lagu yang sering dinyanyikan JongHyun waktu di karaoke adalah lagu – lagu Buzz atau S. G. Wannabe

13.    JongHyun tidur dengan mata yang sedikit terbuka. *Kekeke, lucu bgt! Kalo gag percaya liat di Hello Baby
14.    JongHyun tidak benar-benar memiliki makanan favorit, tapi dia cinta daging.

15.
    Sejak sekolah menengah, JongHyun ingin menjadi seorang komposer atau pelatih vokal.

16.    JongHyun ingin bekerja sama dengan seorang seniman yang jauh lebih tua.17.    JongHyun merasa setelah ia menjadi idola, ia jadi menerima banyak cinta dan ia harus tetap berusaha. *thumbs up!
18.    Idola JongHyun adalah senior HOT!
19.    Saat ditanya kelebihan yang dimiliki JongHyun disbanding member lain, dia menjawab kelebihannya adalah “Lebih muda dari Onew.” *mwo?? O.O
20.    JongHyun ingin menjadi karakter Gyun Woo dalam My Sassy Girl.
21.    Adrenalin JongHyun merasa terpacu saat sedang di atas panggung dan mendengar musik dimulai. Apalagi saat mendengar awal lagu “Noona, You’re SO Pretty”.
22.    Saat sudah tidak tampil lagi diatas panggung, cita-cita JongHyun yang lain adalah menjadi penulis lirik/ penulis yang handal.
23.    “Jika kamu kenyang makan nasi, maka akan sehat.” – JongHyun. *lucu kalimatnya. Tapi setujuu.
 

Kamis, 31 Mei 2012

JATUH CINTA KEPADA NON MUSLIM


                                             JATUH CINTA KEPADA NON MUSLIM


§ Saya jatuh cinta pada perempuan non muslim dan saya berniat untuk memutuskannya, namun terkadang ada rasa kebimbangan, kehampaan, dan pesimis. Bagaimana agar hidup tetap optimis dan menjadi produktif?

· JAWAB:
- Kalau jatuh hati pada perempuan non muslim, maka harus dilihat dari dua kategoris. Pertama, perempuan non muslim ahli kitab, menurut para ulama adalah perempuan yang beragama kristen dan yahudi.
Laki-laki muslim halal nikah dengan perempuan ahli Kitab.
“(Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi al kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.”(QS. Al Maidah/5: 5).
Disini menjadi tugas berat bagi suami untuk mempertanggungjawabkannya dunia dan akhirat. Suami harus bisa membimbing anak dan isterinya menjadi orang yang shaleh (beragama Islam).
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At tahrim/66: 6).
Sebaiknya laki-laki muslim sebelum menikahi perempuan ahli kitab hendaklah dipikirkan secara matang karena salah satu sumber kebahagiaan didalam rumah tangga itu (QS Ar Rum/30/ 30) adalah wanita yang shaleh yang menjalankan aturan Allah (karena agamanya).
“Perempuan dinikahi karena empat perkara, karena cantiknya, atau karena keturunannya, atau karena hartanya atau karena agamanya. Tetapi pilihlah yang beragama, agar selamatlah dirimu.” (HR. Muslim).
Untuk membangun keluarga yang harmonis syaratnya harus satu visi dan misi berjalan searah saling melengkapi untuk sampai kepada satu muara yaitu menuju keluarga yang dicintai dan diridhai Allah Swt.
Andai isterinya tetap beragama ahli kitab, maka dalam hukum pembagian warisan menjadi terputus. Jika suaminya meninggal maka isteri tidak berhak mendapat warisan dan jika isterinya meninggal, maka suami tidak berhak mendapatkan warisan.
“Dari Usamah bin Zaid r.a., katanya Nabi saw bersabda: “Orang muslim tidak boleh mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak boleh mewarisi orang muslim.”
(HR. Muslim).
Kategori kedua, yaitu laki-laki muslim haram menikah dengan perempuan musyrik yang menurut para ulama adalah perempuan di luar Islam yang beragama selain yahudi dan kristen.
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu’min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak mu’min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat Nya (perintah-perintah Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”
(QS. Al Baqarah/2: 221).
Laki-laki muslim boleh menikah dengan perempuan yang tadinya musyrik kemudian masuk Islam dengan penuh kesadaran (keimanannya teruji).
“Hai orang –orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami-suami) mereka mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Mumtahanah/60: 10).
Apabila sesudah nikah, isteri murtad kembali ke agama mereka, maka otomatis pernikahannya batal “cerai/fasakh”_batal demi hukum_.
Dan sebaliknya, perempuan beragama Islam haram menikah dengan ahli kitab dan orang musyrik dan dihalalkan nikah dengan calon suami yang non muslim atau musyrik, apabila calon suaminya masuk Islam terlebih dahulu. Jika setelah pernikahan, suami menjadi murtad kembali ke agama asalnya yang bukan Islam, maka automatically pernikahannya batal “cerai”/fasakh_batal demi hukum_ dan tidak berhak mendapat warisan jika suaminya meninggal dan suami yang kafir tidak berhak mendapat warisan jika isterinya yang beragama Islam meninggal.
Laki-laki muslim boleh bersahabat dengan perempuan non muslim dan apabila sudah jatuh cinta dan hendak menikahinya maka perlu ditaati aturan-aturaan yang sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasul Nya. Alangkah lebih baik jika mencari alternatif lain yaitu menikah dengan perempuan yang shaleh yang taat menjalankan aturan Allah.
Adapun bila terjadi kebimbangan, merasa pesimis, kehampaan, merasa bersalah ketika meninggalkan atau ditinggalkan orang yang kita cintai adalah sesuatu yang wajar, dan sesuatu yang harus dilewati dengan penuh kesabaran. Hadapilah kehidupan ini dengan realistis karena itu adalah the real life, yang harus dihadapi, dan tetap optimis, carilah aktivitas yang berguna dan produktif. Insya Allah dengan proses waktu, hati yang terluka akan mengalami kesembuhan, juga kesedihan dan penderitaan akan terlupakan. Bukalah lembaran hidup yang baru, isilah dengan aktivitas yang bermakna agar hidup terasakan indah dan menyenangkan dengan berada pada on the right track (ada pada jalan kebenaran).
§ Bagaimana kiat-kiat agar khusyu didalam melakukan shalat.
§ JAWAB:
- Kita akui bahwa sangat mudah untuk melakukan shalat dalam bentuk ritual semata yang hampir seluruh orang bisa melakukannya. Yang urgen adalah kualitas dari pelaksanaan shalat yaitu shalat yang bisa membentengi dirinya dari perbuatan keji dan munkar. Perbuatan keji yaitu perbuatan dosa yang melibatkan orang lain, tidak bisa dikerjakan sendirian perlu ada lawan main seperti judi, zina, dll. Dan perbuatan yang munkar yaitu menghindari perbuatan dosa yang tidak melibatkan orang lain.
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu al Kitab (al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al’Ankabut/ 29: 45).
Didalam Al Quran terdapat banyak jumlah ayat tentang shalat yang digandengkan dengan zakat diantaranya dalam Surat Al Baqarah/2: 43 “Dirikanlah shalat dan keluarkanlah zakat”, ini menggambarkan bahwa zakat adalah sama pentingnya dengan shalat. Shalat harus melahirkan jiwa syukur dalam bentuk kesadaran untuk mengeluarkan zakat, infaq, sidqah, dll (jiwa sosial). Shalat adalah ibadah secara vertikal yang terimplementasikan dengan ibadah secara horizontal (hablumminannas), bisa mensejahterakan dan mendamaikan sekitar. Sebagaimana firman Allah Swt.,:
“(Yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan kepada Allah lah kembali segala urusan.”
(QS. al Haj/22: 41).
Ada juga orang yang shalat tetapi tidak sampai kepada substantif (shalat berkualitas) tetapi hanya sebatas formal saja, sekedar gerak tanpa ada ruhnya. Shalat seperti ini adalah efek dari ketidak khusyuan dalam arti tidak menjadikan shalatnya sebagai kebutuhannya, karena pikiran dan perasaannya masih tergantung kepada sesuatu yang bersifat material.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa/4: 142).
Untuk menghadirkan hati didalam shalat yaitu dengan penghayatan yang mendalam/konsentrasi, berada dalam situasi shalat yang tunduk patuh dan rendah diri menghadapkan wajah (ucapan, pikiran, perasaan) kepada Allah, dengan penuh kekhusyuan, bersimpuh memohon ampunan dan ridho Nya.
“Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (al An’am/6: 162).
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya.”(al Mu’minuun/23: 1-2)
Shalat khusyu adalah sebagai media untuk mendapat pertolongan Allah Swt;
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada Nya.” (QS. Al Baqarah/2: 45-46).
Khusyu berdasarkan ayat di atas, secara umum adalah yakin akan bertemu dengan Allah dan yakin akan kembali kepada Nya, yakin akan ada hari pembalasan. Dimana setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah dilakukannya ketika di dunia. Maka secara otomatis hidupnya tidak akan dilalaikan oleh duniawi, selalu barhati-hati, mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dengan sabar_melalui proses_sunnatullah. Karena takut akan siksa Allah jika melanggar aturan-aturan Nya, maka akan menghindarkan diri dari perbuatan yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya dengan cepat atau instan seperti; ingin cepat kaya dengan jalan korupsi/mencuri, manipulasi, dll.
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An Nuur/24: 37).
Dalam melakukan seluruh aktivitas harus berbasis kekhusyuan yaitu dengan berikhtiar semaksimal mungkin menjalankan amanah sesuai kapasitas disiplin ilmu masing-masing dengan bersungguh-sungguh disertai sabar/aktif dan selalu berdo’a dengan menjalankan shalat yang khusyu, hidup berada dalam frame keridhoan Allah.
Adapun pengertian khusyu secara khusus adalah khusyu didalam melakukan shalat dengan penuh penghayatan (konsentrasi) yang melahirkan perasaan tenang, damai dan tentram dihati, terekspresikan dalam sikap optimis dan percaya diri didalam menjalani kehidupannya dan tetap berada dijalan kebenaran.
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thaha/20: 14)
“Dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram.”
Siapapun atau propesi apapun kita, diseluruh relung kehidupan harus berbasis kekhusyuan karena semuanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Swt.
Shalat adalah bentuk komunikasi dengan Allah yang harus dilakukan dengan khusyu.
Adapun kiat-kiat agar khusyu dalam menegakkan shalat adalah sebagai berikut:
- Dengan merindukanlah waktu datangnya shalat (kerinduan ingin melakukan shalat, ingin segera berkomunikasi dan ingin akrab (selalu dekat) dengan Allah.
- Dengan menjadikan shalat sebagai kebutuhan dan pondasi hidup yang menjadi basic aplikatif; (hidup disiplin, tertib, terencana) didalam meraih sukses, dalam konteks hidup semakin berkualitas dalam material, spiritual dan intelektual.
- Paham terhadap apa yang dibaca/diucapkan ketika shalat (zikir, takbir, tasbih, do’a) didalam shalat dan memahami bacaan kalam Allah/surat yang biasa dibaca, minimal paham secara global maksud bacaan didalam shalat.
- Memahami bahwa shalat yang didirikan adalah dalam rangka beribadah dengan tunduk dan patuh/totally hanya kepada Allah, memenuhi panggilan Allah dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Mengeleminir/meminimalisir hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi shalat seperti tempat yang tenang, jauh dari kebisingan dan kekacauan atau suara-suara gaduh, untuk menghindarkan baralihnya perhatian, pendengaran dan penglihatan ketika shalat.
- Membatasi arah pandangan yaitu posisi shalatnya dekat dinding atau dengan penghalang lain (sutrah/pembatas), dan pandangan diarahkan ke tempat sujud.
“Jika seorang diantara kalian shalat maka jadikan sesuatu sebagai batas didepannya. Jika tidak terdapat sesuatu itu maka gantilah dengan tongkat, apbila tidak ada tongkat dicukupkan dengan membuat garis dan tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berlalu dihadapannya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
- Hendaklah makan terlebih dahulu jika terasa lapar sebelum melakukan shalat. Dan jangan menahan buang air kecil atau besar atau buang gas ketika melakukan shalat.
“Jangan sekali-kali kamu melakukan shalat (sambil) menunda hidangan yang telah tersedia atau menahan buang air besar/kecil untuk sesaat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
Ada faktor-faktor eksternal dan internal yang bisa mengganggu konsentrasi shalat. Alangkah lebih baik jika ada ruangan khusus yang bersih, suci dan tenang untuk shalat di rumah, singkirkan benda-benda yang akan mengalihkan perhatian dari shalat.
Ketika akan melakukan shalat hendaklah berwudhu dengan tertib, niatkan dengan tulus ikhlas karena Allah semata bukan untuk riya atau pamer tetapi dalam rangka mengabdi hanya kepada Allah, ingin selalu berada didekat Nya, selalu ingat kepada Nya sehingga merasakan Allah selalu hadir didalam kehidupannya (jiwa ihsan).
“Mengabdi kepada Allah seolah-olah kamu melihat Nya maka jika kamu tidak melihat Nya ketahuilah bahwa Allah melihatmu”.
“Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam Shalatmu) dengan khusyu.”(al Baqarah/2: 238).



sumber: nuryanahsmkn7.blogdetik.com